Cuti kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga

Semua karyawan dapat mengambil 10 hari cuti kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga yang berbayar setiap tahun. Ini termasuk pekerja paruh waktu dan pekerja lepas.

Layanan bantuan

1800RESPECT adalah layanan konseling, informasi dan bantuan tingkat nasional untuk penderita kekerasan dalam rumah tangga, keluarga dan kekerasan seksual. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami, atau berisiko mengalami, kekerasan dalam rumah tangga, keluarga, atau seksual, teleponlah 1800RESPECT di nomor 1800 737 732 atau kunjungi 1800RESPECT.org.au.

Pengertian kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga

Kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga berarti kekerasan, ancaman, atau perilaku kasar lainnya yang dilakukan oleh individu tertentu yang dikenal oleh karyawan, dan perilaku tersebut:

  • berusaha untuk memaksa atau mengontrol karyawan tersebut
  • menyebabkan bahaya atau ketakutan bagi karyawan tersebut.

Individu itu bisa merupakan:

  • kerabat dekat karyawan
  • anggota rumah tangga karyawan, atau
  • pasangan intim karyawan saat ini atau sebelumnya.

Kerabat dekat adalah:

  • Orang yang memiliki hubungan berikut ini dengan karyawan
    • suami/istri atau mantan suami/istri
    • pasangan de facto atau mantan pasangan de facto 
    • anak
    • orang tua
    • kakek/nenek
    • cucu
    • saudara.
  • pasangan saat ini atau mantan pasangan karyawan atau anak, orang tua, kakek/nenek, cucu atau saudara dari pasangan de facto, atau
  • orang yang merupakan kerabat karyawan menurut aturan kekerabatan masyarakat Aborigin atau Torres Strait Islander.

Kapan karyawan dapat mengambil cuti ini

Seorang karyawan harus mengalami kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga untuk memenuhi syarat untuk mengambil cuti kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga yang berbayar.

Karyawan dapat mengambil cuti ini jika mereka perlu melakukan sesuatu untuk menghadapi dampak dari kekerasan keluarga dan rumah tangga dan jika melakukan hal ini di luar jam kerja tidak lagi praktis bagi mereka.

Misalnya, antara lain:

  • mengatur keselamatan mereka, atau keselamatan kerabat dekat (termasuk pindah rumah)
  • menghadiri sidang pengadilan
  • mengakses layanan polisi.

Cuti tidak perlu diambil sekaligus. Ini dapat diambil satu atau beberapa hari.

Seorang pemberi kerja dan karyawan juga dapat menyetujui karyawan untuk mengambil cuti kurang dari satu hari.

Bagaimana cuti diakumulasi

Semua karyawan mendapatkan cuti kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga selama 10 hari di muka. Mereka tidak harus mengumpulkan cuti dari waktu ke waktu.

Hak karyawan atas cuti ini diperbarui setiap 12 bulan pada ulang tahun kerja karyawan tersebut. Hak ini tidak menumpuk dari tahun ke tahun jika tidak digunakan.

Pembayaran cuti

Gaji karyawan penuh waktu dan paruh waktu dibayar penuh sesuai jam kerja seperti yang didapatkan ketika tidak cuti.

Gaji karyawan lepas (casual employees) dibayar penuh untuk jam-jam di mana mereka ditugaskan untuk bekerja pada periode cuti mereka. Jika karyawan lepas mengambil cuti selama waktu di mana mereka tidak diberi jadwal bekerja, mereka tidak perlu dibayar untuk waktu tersebut.

Tarif gaji penuh karyawan adalah tarif dasar mereka ditambah:

  • pembayaran dan bonus berbasis insentif
  • tambahan bayaran (loadings)
  • uang tunjangan
  • tarif lembur atau penalti
  • jumlah lain yang dapat diidentifikasi secara terpisah.

Persyaratan slip gaji

Ada peraturan tentang informasi yang tidak boleh dicantumkan pada slip gaji karyawan terkait dengan cuti kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga yang berbayar. Hal ini untuk mengurangi risiko keselamatan karyawan saat mengakses cuti kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga yang berbayar.

Pelajari peraturan yang berlaku di Slip Gaji

Pemberitahuan dan bukti cuti

Jika seorang karyawan mengambil cuti kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga yang berbayar, mereka harus memberi tahu pemberi kerja mereka sesegera mungkin. Ini bisa terjadi setelah cuti dimulai.

Karyawan juga perlu memberi tahu pemberi kerja mereka berapa lama kira-kira cuti itu berlangsung.

Pemberi kerja dapat meminta bukti kepada karyawannya untuk menunjukkan bahwa karyawan tersebut mengambil cuti untuk mengatasi dampak kekerasan dalam keluarga dan rumah tangga. Bukti harus meyakinkan dengan wajar bahwa karyawan tersebut mengambil cuti untuk tujuan ini.

Jika karyawan tersebut tidak memberikan bukti yang diminta, mereka mungkin tidak memenuhi syarat untuk mengambil cuti.

Jenis bukti dapat meliputi:

  • deklarasi hukum (statutory declaration)
  • dokumen yang dikeluarkan oleh polisi
  • dokumen yang dikeluarkan oleh pengadilan, atau
  • dokumen layanan bantuan untuk kekerasan keluarga.

Kerahasiaan

Pemberi kerja harus mengambil langkah-langkah yang wajar untuk merahasiakan informasi apa pun tentang situasi karyawan ketika mereka menerimanya sebagai bagian dari permohonan cuti. Ini termasuk:

  • informasi tentang karyawan yang memberitahukan bahwa mereka akan mengambil cuti
  • ibukti apa pun yang mereka berikan.

Pemberi kerja dapat mengungkapkan informasi ini dalam beberapa situasi terbatas. Misalnya, jika diharuskan oleh hukum.